"PESONA CISADANE” RUTE BERSEPEDA MTB KAWASAN BOGOR BARAT PART XI
Foto-1. Lintasan makadam tepian sungai menjelang
Kampung Pagutan, Rumpin
Video klip pendek Cisadane Loop
Foto-2. View atas bukit kearah jembatan Cidokom menjelang situs sejarah prasasti Ciarateun
Foto-3. Lintasan makadam tepian sungai menjelang
Kampung Sindang Pala ,Ciseeng
Foto-4. Tebing tepian sungai saat mengering di
Kampung Sindang Pala,Ciseeng saat akan menyebrang pakai rakit ke kampung Cidokom, Rumpin
Dengan luas 156.654 ha daerah aliran sungai Cisadane melintasi 5 kabupaten, 44 kecamatan di lima kabupaten/kota antara lain; Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Foto-6.Delta sunga Citempuhan yang bermuara di sungai Cisadane di desa Cibodas, Rumpin
Sungai cisadane terbagi dalam 4 sub DAS, untuk wilayah barat berbatasan dengan DAS Ci Manceuri, Ci Durian dan Ci Bareno. Wilayah Selatan berbatasan dengan DAS Ci Mandiri, Sementara wilayah timur berbatasan dengan DAS Kali Angke dan DAS Ci Liwung.
Foto-7. Lintasan single track tepian sungai Cisadane di kampung Rumpin Dalam
Foto-8. Lintasan turunan makadam menuruni lembah tepian sungai menjelang Kampung Sindang Pala ,Ciseeng
Foto-9. pemandangan lembah DAS Cisadane di wilayah Cidokom
Banyak terdapat spot-spot menarik untuk pengambilan foto dengan latar belakang aliran sungai Cisadane, kehidupan masyarakat di tepian sungai dan alamnya yang masih alami, untuk membawa kesan saat kita ber cross country dengan sepeda di kawasan tersebut.
Rute dalam tulisan ini berlokasi sebatas antara kawasan Rumpin sampai dengan Gunung Sindur tepatnya sepanjang aliran sungai Cisadane antara Jembatan Loewi Ranji,di wilayah Gunung Sindur sampai dengan Jembatan Grandong yang masuk di wilayah Rumpin.
Foto-12. Lintasan makadam menuruni bukit di desa Temangungan
Lokasi lintasan dapat di capai dari wilayah Serpong/BSD selatan dan wilayah Tangerang Selatan untuk memulai bersepeda cross country di tepian Sungai Cisadane.
Rute Susur Cisadane bisa dilintasi dari arah utara awal dari jembatan Loewi Ranji,sampai dengan jembatan Grandong, atau di balik dari arah selatan Jembatan Grandong kearah utara ke jembatan Loewi Ranjil. Pencapaian ke dua jembatan tersebut dengan start dari wilayah Pamulang bagian selatan.
Foto-15. Menyeberangi tepian Sungai Cisadane saat mengering setelah melintasi pulau-pulau yg terdapat tengah sungai
di kampung Janlapa, Rumpin
Foto-16. Melintasi tepian Sungai Cisadane saat mengering setelah melintasi pulau-pulau yg terdapat tengah sungai di kampung Janlapa, Rumpin
Karakter lintasan untuk mencapai jembatan dengan menghindari jalur jalan raya yang ramai dengan memotong kompas atau sedikit memutar untuk mendapatkan nuansa cross countrynya yang kental.
Dominasi rute offroad akan dirasakan saat melintasinya, jalan di tengah perkampungan, lintasan makadam di tepian sungai perkampungan dan padang ilalang, singletrack di tengah kebon,sawah dan di tengah ilalang, yang membuat power saat pedaling tidak sama rata saat melibas lintasan.
Foto-18. Lintasan blusukan di kebon kopi, Gunung Sindur
Foto-19. Pematang sawah belakang kampung Jampang,G.Sindur
Ke dua rute yang petanya akan di tampilkan di bawah berbeda pencapaiannya saat menuju jembatan Cicangkal maupun jembatan Grandong, berbeda juga dengan jarak dan waktu tempuhnya.
Foto-20. Singletrack selepas komplek pemakaman Cina, G.Sindur
Kesamaannya waktu menempuh sisi barat sungai Cisadane namun dengan arah berbeda. Satu rute mengarah utara ke selatan, rute satunya lagi mengarah dari selatan ke utara. Patokan arah berdasarkan kedua jembatan yang akan di capai.
Foto-21. Singletrack turun ke bulakan di Gunung Sindur
Foto-22.Lintasan menanjak di desa Cibeuteng Muara
Foto-23. Pemandangan pulau-pulau di tengah sungai Cisadane dari singletrack belakang kampung Jampang, G.Sindur
Kuliner atau tempat makan yg rekomend memang tidak ada, namun sepanjang lintasan terdapat warung-warung kecil untuk sekedar menyiapkan minum dan makanan kecil.
Foto-24. Warung sederhana di tengah padang ilalang Gunung Sindur
Foto-25. tepian Cisadane di Kampung Pagutan, Rumpin
Foto-26. lintasan tepian Cisadane di Kampung Janlapa, Rumpin
Untuk sepeda persiapkan kondisinya sebaik mungkin dan bawa tool dan parts cadangan di karenakan dilintasan tidak terdapat bengkel sepeda untuk melakukan perbaikan, bila ada emergency bisa di simpan no kontak mobil jemput ataupun angkutan on line yang tersedia, bisa juga dengan menyewa angkot yg dalam kondisi kosong bila sudah dekat jalan raya.
klip video salah satu gowes bareng ke Cisadane
Berikut Map rute XC Pesona Cisadane/Cisadane Loop
1. Rute XC Cisadane Loop Utara ke Selatan
Peta Rute XC Cisadane Loop Utara ke Selatan
Foto-1.a. Single track kawasan serua bulak menuju
bendungan Masnyono
Selepas pamulang lintasan mengarah ke kawasan Gunung Sindur dengan milintasi Desa Curug dengan bendungan Masnyono, lanjut ke arah Batu Tapak lanjut ke area gunung tapak dengan melintasi jalan perkampungan sampai dengan elevasi tertinggi ambil singletrack di sisi kanan dengan kontur menurun sampai dengan bertemu jalan kampung yang mengantar ke jalan Pahlawan, yg menghubungkan antara Serpong & Ciseeng.
Foto-1.b. Mengaspal di kawasan Gunung Tapos
Di mulut pertemuan jalan Pahlawan di seberang langsung masuk jalan Kampung Cibinong yang berakhir di singletrack diantara ilalang yang menurun menuju tegalan area persawahan.
Foto-1.c. Lintas pematang di Gunung Sindur
Setelah menaiki tegalan rute akan membawa ke kawasan pemakaman cina dan melintasi area ilalang terbuka, lanjut memasuki rimbunya hutan bambu kawasan Jampang yang berakhir di jalan raya jampang dengan mengambil arah kiri lanjut kekampung jampang yang sebelumnya rolling melintasi turunan dan tanjakan yg lumayan menguras tenaga.
Foto-1.d. Warung teteh Gunung Sindur
Foto-1.e. Pertigaan keluar dari hutan bambu jampang
Di pertengahan tanjakan ambil arah kanan menuju kampung Jampang dengan di tandai kantor kepala Desa Jampang, dengan karakter jalan aspal yang berakhir di belakang kampung jampang dengan lintasan berganti singletrack yang menurun dinatara rimbunnya pohon bambu menuju tepian sungai Cisadane.
Foto-1.f. Tanjakan menuju kampung Jampang
Setiba di tepian sungai lintasan akan mengikuti tepian sungai sisi timur dengan karaktek jalur tanah diantara ladang di akhiri aspal hancur saat memasuki perkampungan, yang berakhir di jembatan Loewi Ranji, Gunung Sindur untuk menyebrang ke sisi barat Sungai Cisadane.
Foto-1.g. Turunan hutan bambu kampung Jampang menuju tepian sungai Cisadane sisi timur
Foto-1.h. Pemandangan ke arah sungai dari
lintasan sisi timur sungai Cisadane
Foto-1.i. Awal lintasan sisi barat sungai Cisadane
selepas jembatan Loewi Ranji
Lintasan makadam campur tanah di sisi barat sungai selepas jembatan Loewi Ranji rute akan membawa ke kampung Temangungan ,dimana saat memasuki akan melewati tanjakan dan meninggalkan tepian sungai masuk ke arah perkampungan, akhir tanjakan berposisi di tepian situ ex galian pasir.
Foto-1.j. Tanjakan makadam saat memasuki kampung Temangungan,Rumpin
Selepas situ lintasan akan memasuki perkampungan dan di antara kandang peternakan ayam yg besar, dimana melintas di antara 2 tembok pembatas. selepas kandang ayam ambil arah kiri tetap di jalan perkampungan hingga bertemu pertigaan kembali, rute akan membawa ke arah kanan sampai dengan bertemu kembali jalur tanah dengan melintas di antara kebon kelapa dan melipir hutan bambu yang berakhir di kampung Jampang ( kampung Jampang ada dua yg pertama di Gunung Sindur yang kedua di Rumpin)
Foto-1.k. Lintas kebun kelapa sebelum memasuki kampung Jampang
Foto-1.l. warung rest area kampung Jampang
Di kampung Jampang lintasan masih jalan perkampungan ,selepas hutan bambu ambil arah kiri sampai ketemu pertigaan ambil kanan kembali dimana lintasan berubah menjadi jalur makadam campur tanah dengan elevasi turunan yang panjang dengan akhir di kampung Janpala,yang merupaka perkampungan bekas pemukim para penambang pasir dan batu dari sungai Cisadane.
Foto-1.m. jembatan kecil selepas kampung Pagutan
Lewati kampung Janpala sampai dengan ujung perkampungan lintasan akan membawa kita di pertigaan di mana bila lurus akan membawa ke jalan raya Rumpin sedangkan kiri akan membawa ke kampung Pagutan. Ambil Arah kiri dengan diawali dengan jembata yang hanya muat satu sepeda, lintasan akan di sambut bukit hutan bambu dengan menanjak sedikit dan berakhir di lapangan bola tepat di tepian sungai Cisadane.
Foto-1.n. menanjak bukit menuju kampung Janpala di belakang bukit
Memasuki kampung Janpala rute akan melipir tepian sungai yang sebelumnya masuk ke area perkampungan terlebih dahulu. lintasan tepi sungai akan berakhir di ujung kampung yang di tandai oleh gardu dan pertigaan, bila lurus akan tetap melintasi tepian sungai, kanan akan menanjak dengan memasuki hutan bambu.
Foto-1.o. Lintasan tepian sungai di kampung Janpala
Foto-1.p. Tanjakan makadam di lintasan akhir kampung Janpala menuju pertigaan Kampung Sawah/Balai Diklat Kehutanan
Lintasan memanjak akan berakhir di tepian hutan bambu dan jalur berubah jadi aspal yang akan membawa kita ke pertigaan kampung Sawah tepatnya di sisi Balai Diklat Kehutanan Rumpin, ambil arah kiri mengikuti jalan kampung disisi balai diklat dengan kontur menurun untuk menuju kampung Rumpin Dalam.
Foto-1.q. Lintasan tepian Balai Diklat Kehutanan menuju
kampung Rumpin Dalam
Saat memsuki kampung Rumpin Dalam di tandai dengan jalan beton yang lumayan menanjak di awali dengan memasuki hutan bambu sampai dengan pinggiran kampung, lintasan kampung Rumpin Dalam akan menghantar ke Nyuncung yang di tandai dengan bukit menyendiri bekas pertambangan batu, sebagai titik balik rute untuk arah pulang.
Foto-1.r. Hutan Bambu menyambut saat memasuki
kampung Rumpin Dalam
Memasuki nyuncung onroad dengan melewati turunan dan tanjakan Kramat Gerandong serta Jembatan Grandong sebagai jembatan kedua. Sesampai ujung tanjakan Grandong tepat di depan gerbang area pemakaman Kramat Grandong terdapat warung sederhana dengan di lengkapi Bale-bale bisa dimanfaatkan untuk istirahat sejenak ,sholat dan makan siang dengan menu ala kadarnya.
Foto-1.s. Depan warung parkir sepeda di depan
pemakaman Kramat Grandong
Rute balik selepas kramat gerandong sampai dengan finish lebih dominan melintasi jalan-jalan yang menghubungkan antar kampung, dengan karakter aspal dan beton yang terkadang sudah rusak. Di tepi gapura masuk keramat Grandong ada jalan tanah masuk ke arah jalan tersebut, dengan melintasi area perkebunan singkong sampai dengan ketemu jalan perkampungan yang telah di beton. Jalan ini akan membawa ke arah jalan raya Cibeuteng Muara ambil arah Kiri tidak begitu jauh di seberang kanan masuk ke jalan kecil yang melintas di antara rumah warga kampung Cimeong dan tengah sawah, lintasan ini akan berakhir di perumahan Bumi Sakinah Lestari hingga gerbang keluar tepat di tepian jalan H.Usa Ciseeng.
Foto-1.t. Onroad jalan Intan desa Cidokom menuju Pedurenan
Selepas gerbang perumahan ambil arah kiri dengan onroad jalan H.Usa dengan lintasan menurun selepas jembatan akan melewati tanjakan lanjut ke pertigaan Pasar Ciseeng.Di pertigaan Pasar Ciseeng ambil arah kiri lanjut onroad ke jalan Pasar Ciseeng menuju jalan masuk object wisata pemandian air panas Tirta Sanita yang akan membawa kita dengan lintasan blusukan di perkampungan Cogrek dan melintasi Situ Jeletreng. Rute blusukan bertemu jalan Intan di kawasan Desa Cidokom.
Foto-1.u. Lintasan tanah mendekati finish antara desa Curug dan
desa Pondok Petir
Powered by Wikiloc
Link map untuk GPX Rute XC Cisadane Loop Utara ke Selatan
2. Rute XC Cisadane Loop Selatan Ke utara
Peta Rute XC Cisadane Loop Selatan Ke utara
Foto-2.f. Single track kawasan Cibadung, Gunung Sindur
Selepas Masjid Az Zikra rute akan memasuki singletrack di perkebunan singkong di pinggiran kampung Cibadung untuk mengarah ke jalan Cibentang, suasana lintasan dengan blusukan di tengah perkampungan dan kebun warga.
Foto-2.g. Melintasi perkebunan singkong di belakang kampung Cibadung, Gunung Sindur
Foto-2.h. Melintasi perkebunan singkong di belakang kampung Cibadung, Gunung Sindur
Memasuki jalan Cibentang bertemu pertigaan yang mengarah ke Cibeuteng muara, harap hati-hati saat melintasinya dari awal pertigaan akan lintasan langsung menurun panjang dengan aspal yg lumayan mulus dengan akhir jembatan.
Foto-2.i.Jembatan setelah turunan Cibeuteung Muara dalam perbaikan
Foto-2.j. Melintasi ladang selepas Cibeuteung Muara
Selepas kramat Grandong dan melintasi jembatan Grandong sebagai titik balik arah pulang, rute akan membawa ke sisi barat Sungai Cisadane. selepas jembatan Grandong akan melintasi tanjakan jalan beton yang lumayan panjang guna memasuki wilayah Nyuncung.
Foto-2.k. Lintasan tanah mendekati Kramat Grandong
Selepas Nyuncung rute membawa ke lintasan blusukan perkampungan ke wilayah perkampungan Rumpin Dalam dengan melintasi pemukiman warga ,hutan bambu dan ladang warga, dengan karakter lintasan jalan beton, dengan akhir di ladang warga tepat tepian sungai Cisadane di belakang perkampungan.
Foto-2.o.Lintas ladang antara kampung Rumpin Dalam dengan Kampung Pagutan karena curamnya setapak harus saling bantu menuruni sepeda.
Lintasan di tepian cisadane berupa jalur makadam akan membawa ke arah jembatan Loewi Ranji, Gunung Sindur sebagai jembatan kedua menjelang titik balik ke arah lokasi finish. Lintasan makadam relatif datar dengan melintasi area terbuka di belakang perkampungan yang menghadap langsung ke sungai Cisadane.
Rute XC Cisadane Loop dengan arah ke selatan start dari pamulang selatan,posisi ini biasa tempat kumpul sebelum gowes bersama tepatnya di depan indomaret/arhat sport center pertigaan Serua ,Pondok Petir.
Selepas pamulang lintasan mengarah ke kawasan Gunung Sindur dengan milintasi Desa Curug dengan bendungan Masnyono, lanjut ke arah Batu Tapak dengan memasuki padang rumput Gunung Tapos dengan singletracknya yang asik di lintasi.
Selepas pamulang lintasan mengarah ke kawasan Gunung Sindur dengan milintasi Desa Curug dengan bendungan Masnyono, lanjut ke arah Batu Tapak dengan memasuki padang rumput Gunung Tapos dengan singletracknya yang asik di lintasi.
Selepas pamulang lintasan mengarah ke kawasan Gunung Sindur dengan milintasi Desa Curug dengan bendungan Masnyono, lanjut ke arah Batu Tapak dengan memasuki padang rumput Gunung Tapos dengan singletracknya yang asik di lintasi.
Foto-2.b. Tanjakan setelah jembatan darurat menjelang
bendungan situ Masnyono
Setelah menyebrangi jalan Pahlawan sebuah jalan yang menghubungkan wilayah Serpong dengan Ciseeng, rute akan membawa kita melintasi pematang sawah lanjut onroad jalan desa Blok Jaga wilayah Ciseeng.
Sebelum pertigaan pertemuan jalan Pendidikan Gunung Sindur, rute akan memasuki singletrack di bawah rindangnya kebon kopi dan menuruni bulakan yang akan membawa kita memasuki kawasan pemakaman Kuburan Cina.
Selepas komplek pemakaman Cina ada sebuah warung sederhana di tengah area terbuka bisa untuk sekedar istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke arah proyek masjid Az Zikra di kampung Cibadung yang akan melintasi singletrack di area terbuka savana Gunung Sindur, dengan kondisi kontur yang rolling.
Ada sedikit hambatan jembatan terputus sehingga harus melewati jembatan darurat berupa batang bambu dengan pegangan seadanya di atas sungai kecil, posisi jembatan terputus di bawah lembah sebelum mencapai jalan baru ke arah Masjid Az Zikra.
Foto-2.d. Single track memasuki perkebunan singkong selepas lintasan kebon kopi Gunung Sinddur
Foto-2.e. Siap-siap menuruni lembah yang di bawahnya ada jembatan darurat, tampak di kejauhan proyek Masjid Az Zikra
Selepas Masjid Az Zikra rute akan memasuki singletrack di perkebunan singkong di pinggiran kampung Cibadung untuk mengarah ke jalan Cibentang, suasana lintasan dengan blusukan di tengah perkampungan dan kebun warga.
Foto-2.g. Melintasi perkebunan singkong di belakang kampung Cibadung, Gunung Sindur
Foto-2.h. Melintasi perkebunan singkong di belakang kampung Cibadung, Gunung Sindur
Memasuki jalan Cibentang bertemu pertigaan yang mengarah ke Cibeuteng muara, harap hati-hati saat melintasinya dari awal pertigaan akan lintasan langsung menurun panjang dengan aspal yg lumayan mulus dengan akhir jembatan.
Foto-2.i.Jembatan setelah turunan Cibeuteung Muara dalam perbaikan
Selepas jembatan akan di hadapi tanjakan panjang yang lumayan curam elevasinya untuk memasuki desa Cibeuteng Muara, di sini dapat istirahat sejenak jgn lupa untuk mengisi air minum cadangan di karenakan rute akan membawa ke area ladang warga dan hutan bambu yang tidak akan ketemu warung dengan karakter lintasan singletrack dan jalan perkampungan, dengan tujuan Kramat Grandong.
Foto-2.j. Melintasi ladang selepas Cibeuteung Muara
Selepas kramat Grandong dan melintasi jembatan Grandong sebagai titik balik arah pulang, rute akan membawa ke sisi barat Sungai Cisadane. selepas jembatan Grandong akan melintasi tanjakan jalan beton yang lumayan panjang guna memasuki wilayah Nyuncung.
Foto-2.k. Lintasan tanah mendekati Kramat Grandong
Di nyuncung bisa mampir istirahat,sholat dan makan siang bisa di cari warung makan sederhana disana, atau ke minimarket yang ada di sana untuk menambah perbekalan di karenakan rute akan membawa kembali ke jalur blusukan.
Foto-2.l. Bukit Nyuncung titik balik lanjut
memasuki kampung Rumpin Dalam
Foto-2.m. Lintasan di tengah hutan bambu kawasan Rumpin Dalam
Selepas lintasan di belakang rumpin dalam medan akan sedikit sulit di karenakan terputus oleh ladang dan sawah warga, sehingga akan ada sedikit gotong-gotong sepeda dan tuntun sepeda di antara pematang yang sempit dan menaiki & menuruni tebing kecil sejauh lebih kurang 300 meteran.
Foto-2.n. Jalur terputus oleh ladang dan sawah warga antara kampung Rumpin Dalam dan Kampung Pagutan
Sebelum memasuki area ladang warga di atas rute akan melintasi singlerack di antara ilalang yang rapat tepat di tepian sungai Cisadane. Rute setapak ini menghubungkan antara kampung Rumpin Dalam dengan kampung Pagutan.
Foto-2.o.Lintas ladang antara kampung Rumpin Dalam dengan Kampung Pagutan karena curamnya setapak harus saling bantu menuruni sepeda.
Lintasan yang menarik akan kita lewati antara kampung pagutan dengan kampung Jampang; rute akan melewati single track di pulau-pulau kecil di tengah sungai Cisadane di antara ladang dan area penggembalaan kambing dan sapi milik warga.
Foto-2.p. Melintasi tepian sungai Cisadane yg kering memasuki pulau-pulau ditengahnya selepas kampung Pagutan
Terkadang bila sungai Cisadane sedang meluap pulau-pulau ini sulit untuk dilintasi, rute menghindariya dengan melewati satu bukit kecil setelah lapangan bola di belakang kampung Pagutan untuk mengarahkan ke kampung Jampang.
Foto-2.q. Melintasi tepian sungai Cisadane yg kering memasuki pulau-pulau ditengahnya selepas kampung Pagutan
Menjelang kampung Jampang akan menghadapi tanjakan yg lumayan panjang berupa jalan makadam campur tanah, bisa istrirahat sejenak di kampung jampang guna memulihkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanan.
Foto-2.r. Tanjakan hutan bambu selepas sungai
menuju kampung Jampang
Lanjut dari kampung Jampang ke kampung Penanggungan rute di awali dengan melipir pinggiran hutan bambu dan kebun kelapa dengan singletrack tanah yg meliuk-meliuk hingga di akhiri dengan bertemu jalan beton saat memasuki perkampungan.
Menjelang masuk kampung Temangungan rute akan melintasi atas situ/danau bekas galian yang telah tertutup rimbunnya pepohonan sehingga terlihat alami di bawah lintasan. Selepas Situ di belakang kampung Pagutan lintasan akan menuruni jalur makadam bercampur tanah hingga sampai ke tepian Sungai Cisadane di belakang kampung Temanggunga.
Foto-2.t. Jalur makadam tepian sungai Cisadane yang membawa ke jambatan Loewi Ranji, Gunung Sindur
Selepas tanjakan setelah jembatan Loewi Ranji rute memasuki kawasan proyek pergudangan Cimangir Gunung Sindur, dengan melintasi jalan yang baru di buka berupa lintasan makadam campur tanah menuju kampung Nagrog seberang sop H.Nunung (kl masih tersedia sopnya bisa mampir),untuk jalur pintas ke arah Rawakalong.
Foto-2.v. lintasan blusukan kawasan Rawakalong menjelang finish
Rute kampung Nagrog sampai dengan Rawakalong blusukan meilntasi perkampungan dan kebon warga melintasi jalan-jalan perkampungan sampai dengan kawasan Pondok Petir/Serua sabagai batas akhir rute Cisadane dari selatan ke utara.
Powered by Wikiloc
Link map untuk GPX Rute XC Cisadane Loop Selatan Ke utara
Kedua lintasan di atas memang tidak di di dominasi sepanjang tepian Cisadane hanya pada area tertentu yang ada akses warga yang biasa di lintasi untuk menuju ladang maupun antar kampung, namun rute untuk mendekati Sungai Cisadane tidak kalah menariknya dengan nuansa bersepeda cross country yang kental. Kedua rute tidak menutup kemungkinan untuk di kombinasikan atau di gabungkan dengan lintasan yang sahabat goweser buat. Dan masih ada lintasan tepian Cisadane dari kawasan hilir sampai dengan hulu yang bisa di eksplorasi, terutama pada area yang mempunyai spot-spot yang menarik.
Comments
Post a Comment